PARIS – Seorang pria telah dijatuhi hukuman penjara setelah kedapatan mencoba menjual barang-barang yang dia kumpulkan dari lokasi serangan teror yang terjadi pada 14 Juli lalu di Nice.
Dilansir dari Metro, Minggu (31/7/2016), pria yang namanya tidak disebutkan itu akan menghabiskan setidaknya 10 bulan di dalam penjara karena mengiklankan “cinderamata” dari peristiwa berdarah itu di dunia maya.
Dia memasang iklan itu hanya empat hari setelah Mohamed Lahouaiej-Bouhlel mengemudikan truk ke tengah-tengah kerumunan dan menewaskan 84 orang pada malam perayaan Bastille Day. Beberapa diantara “cinderamata” itu berupa cincin, kacamata, bendera dan 20 benda lainnya yang akan disediakan jika diminta.
Pria pengangguran tersebut dinyatakan bersalah atas tuduhan penipuan, dan mencoba menjual barang-barang yang bukan miliknya. Dia juga didakwa karena kepemilikan narkotika setelah polisi menemukan dua tanaman ganja di rumahnya.
Dalam pembelaannya pria itu mengatakan barang-barang yang coba dijualnya sebenarnya adalah benda milik keluarganya, dan cincin yang diiklankan sebenarnya merupakan hadiah dari ibunya untuk adiknya.
(Rahman Asmardika)