KASHMIR – Sengketa kedaulatan wilayah di perbatasan Khasmir kembali menelan korban jiwa. Otoritas Pakistan menyatakan, India telah menembak mati dua pasukannya di perbatasan dengan dalil memberantas terorisme.
Selain itu, sembilan pasukan Islamabad juga terluka akibat serangan mendadak yang dilancarkan tentara New Delhi. Serangan ini lantas membuat geram Pakistan. Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif mengecam penembakan tersebut sebagai serangan yang tidak beralasan dan agresi memalukan dari tentara India.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif juga memperingatkan bahwa India akan hancur jika gerakan separatis yang didukung secara moral oleh Islamabad mencapai tujuannya untuk mengguncang pemerintahan New Delhi.
“Ketika gerakan kebebasan di Kashmir berhasil mencapai tujuannya, momen itu akan menjadi awal dari kehancuran India,” cetusnya, seperti dilansir dari Morning Star Online, Jumat (30/9/2016).
Di sisi lain, Direktur Operasi Militer India, Letnan Jenderal Ranbir Singh berpendapat, korban jiwa yang berjatuhan di kubu Pakistan adalah buah dari aksi terorisme mereka sendiri. Kalaupun ada pihak yang dirugikan di sini, itu adalah para militan tersebut dan pendukung-pendukungnya di balik layar.