JAKARTA - Penanyangan video porno di papan reklame digital di Jalan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menghebohkan publik. Peristiwa ini terjadi sekira pukul 14.30 WIB, Petugas Suku Dinas Komunikasi dan Informasi Jakarta Selatan yang mendapat informasi langsung terjun ke lokasi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise menyayangkan peristiwa penayangan video tak senonoh tersebut di ruang publik, yang berpotensi ditonton oleh anak-anak.
"Menurut saya sebenarnya itu tidak boleh ada seperti itu. Film dalam bentuk apa pun, baik video biasa, media apa pun, harus selektif. Mana yang pantas ditonton, mana yang tidak pantas. Kita harus jeli melihat itu. Kita harus hati-hati dan waspada," kata Yohana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Yohana melanjutkan, pemberantasan konten pornografi memang butuh koordinasi antara kementerian terkait dengan Pemprov DKI Jakarta. Ia mengakui perlunya upaya ekstra dalam memerangi peredaran konten pornografi yang rentan di akses anak.
"Sehingga kita menjalin kerja sama dalam memerangi video atau film porno yang setiap saat muncul. Kelihatan susah sekali kita menghilangkan ini karena ini sudah terbuka," kata dia.
Yohana mengaku akan bicara dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin soal aturan perlindungan anak dari konten-konten tersebut dalam Undang-Undang pornografi.
"Saya kan baru bicara dengan Menteri Agama, undang-undang pornografi kan di bawah Menteri Agama. Saya rencana ketemu beliau untuk kita berdua bicara karena pornografi itu pengaruh kepada anak-anak itu sangat banyak," jelas Yohana.
"Saya juga mau membuat peraturan pemerintah untuk mengontrol dan mengawasi anak-anak dalam menggunakan media sosial, HP, dan lain-lain. Termasuk miras, rokok, narkoba dan film porno," tutup dia.
(Qur'anul Hidayat)