JAKARTA – Warga Amerika Serikat (AS) yang mengikuti pemilihan presiden (pilpres) ternyata memiliki pilihan untuk menarik kembali suaranya dan menggantinya dengan suara untuk kandidat lain. Bahkan, di beberapa tempat mereka bisa melakukannya hingga tiga kali.
Adanya opsi untuk mengganti suara yang telah diberikan saat pilpres AS ini dibenarkan oleh Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Brian McFeeters saat bertemu dengan para jurnalis di Jakarta. Dia menjelaskan, pilhan ini hanya ada di beberapa negara bagian yang memperbolehkan warganya melakukan early voting, atau memberikan suaranya sebelum pilpers berlangsung pada 8 November mendatang.
"Sepertinya, di negara-negara bagian yang mengizinkan warganya melakukan early voting pada pilpres AS, ada beberapa negara bagian di mana Anda dapat menarik suara Anda sebelum 8 November," kata Brian, Kamis (3/11/2016).
Menambahkan keterangan Brian, Juru Bicara Kedubes AS, John Johnson mengatakan, di beberapa negara bagian, seorang pemilih bahkan bisa mengganti pilihan sebanyak tiga kali.
Meski ada beberapa capres yang akan bertarung dalam pilpres AS 2016 mendatang, perhatian publik tampaknya hanya ditujukan kepada dua kandidat favorit: Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik. Dua kandidat dari partai gurem, Jill Stein dari Partai Hijau dan Gary Johnson dari Partai Libertarian diramalkan tidak akan dapat berbuat banyak dalam pilpres AS kali ini.
(Rifa Nadia Nurfuadah)