Skandal E-mail Muncul Lagi, Elektabilitas Hillary Turun

Silviana Dharma, Jurnalis
Selasa 01 November 2016 22:44 WIB
Jajak pendapat Trump di Ohio. (Foto: Fivethirtyeight)
Share :

WASHINGTON – Hillary Clinton terus menerus menduduki posisi puncak selama delapan hari terakhir. Namun setelah penyelidikan skandal e-mailnya dibuka lagi, elektabilitas Hillary turun jadi satu persen di bawah Donald Trump. Demikian menurut jajak pendapat nasional terbaru di ABC News/Washington Post.

Jajak pendapat itu menyebut Trump memiliki dukungan sebesar 46 persen. Sementara mantan ibu negara tersebut mengekor dengan skor 45 persen. Torehan ini merupakan lonjakan tajam bagi juragan real estate itu karena sebelumnya Hillary mampu menjauh hingga 12 persen, tetapi sekarang malah terjun bebas.

Scotsman, Selasa (1/11/2016) melaporkan, ayah lima anak tersebut bahkan terpaut delapan persen lebih unggul dari segi antusiasme. Trump mendulang antusiasme pemilih sebesar 53 persen, sementara pemilih yang akan datang ke TPS untuk memberi suara bagi Hillary hanya 45 persen.

Meski begitu, polling nasional belum tentu menggambarkan keseluruhan suara rakyat AS. Pasalnya pemilih Demokrat jumlahnya lebih banyak daripada Republik.

Banyak pakar menegaskan, hasil pilpres AS akan selalu ditentukan oleh negara-negara yang dikuasai pemilih tak tetap (swingvoters). Negara bagian yang ciri pemilihnya paling susah ditebak ini, meliputi Pennsylvania, Ohio, Florida, North Carolina, Iowa, Michigan dan Nevada.

Dilansir dari Fivethirtyeight, Trump diprediksi memenangkan suara di 25 dari 50 negara bagian di Amerika Serikat. Sebut saja di antaranya, Ohio, Arizona, Iowa, Texas dan Indiana.

(Silviana Dharma)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya