Sementara itu, Ketua KPU Kota Malang M Zainuddin mengakui persiapan Pilkada dilakukan lebih awal karena akhir 2017 tahapan-tahapan Pilkada akan dimulai. Tahapan Pilkada rencananya akan digelar pada September 2017 dengan menggunakan dana yang dianggarkan pada APBD 2017.
"Dana awal dari APBD 2017 sebesar Rp10 miliar itu nanti akan digunakan untuk tahapan Pilkada, mulai dari pengadaan barang dan jasa, sosialisasi, bimbingan dan teknis (bimtek) dan lainnya," jelasnya.
Selain berasal dari APBD Kota Malang, lanjutnya, pembiayaan Pilkada juga disokong oleh dana APBD Provinsi Jawa Timur. Namun, tambahan dana tidak besar, yakni hanya Rp2,8 miliar, selebihnya pemkot harus mulai menganggarkannya.
"Dana yang diplot untuk KPU itu di luar Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu), pengamanan, dan lain-lain," tutupnya.
(Tuty Ocktaviany)