Parlemen Siapkan Putra Mahkota Sebagai Raja Baru Thailand

Rifa Nadia Nurfuadah, Jurnalis
Selasa 29 November 2016 16:00 WIB
Putera Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn akan dikukuhkan sebagai raja. (Foto: Bangkok Post)
Share :

BANGKOK - Dewan Legislatif Nasional (NLA) Thailand mengakui kenaikan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn ke takhta kerajaan. Vajiralongkorn akan memimpin Thailand sebagai raja ke-10 di Dinasti Chakri.

Pengakuan ini sesuai dengan Seksi 23 dari Piagam 2007 yang dibatalkan, namun bab tentang monarki tetap berlaku. Seksi tersebut menyatakan, jika raja telah menunjuk ahli warisnya sebagai pemegang takhta, kabinet akan menginformasikannya ke ketua NLA. Selanjutnya, ketua NLA akan meminta pengakuan dari Dewan Parlemen. Ketua NLA lalu akan mengundang ahli waris raja untuk naik takhta dan diresmikan sebagai raja Thailand. Demikian dilansir Bangkok Post, Selasa (29/11/2016).

Sementara itu, BBC melaporkan, Parlemen Thailand telah setuju mengirimkan undangan resmi kepada Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn untuk dikukuhkan sebagai raja. Undangan ini telah diterima Vajiralongkorn yang sebelumnya ingin menjalani masa berduka setelah kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej.

Publik Thailand sendiri masih menyangsikan kemampuan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn sebagai pewaris takhta. Mereka khawatir, sang putera mahkota tidak bisa meneruskan kepemimpinan ayahnya yang bertakhta selama 70 tahun.

Kerajaan Thailand memiliki peran amat penting dalam kebijakan politik negara. Selama ini Raja Bhumibol dianggap sebagai figur pemersatu sepanjang masa kekacauan politik, termasuk kudeta militer pada 2014.

Lahir pada 28 Juli 1952 di Ambara Villa, Dusit Palace, Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn menerima pendidikan awal di Chitralada School. Pendidikan menengah ia jalani di Millfield School, di Somerset, Inggris dan The King's School di Sydney, Australia. Pendidikan formalnya diikuti dengan pelatihan militer di Royal Military College, Duntroon, di Canberra, Australia.

Vajiralongkorn memiliki latar belakang militer dengan pelatihan khusus di unit pembasmi, taktik perang nonkonvensional dan navigasi tingkat tinggi di Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Ia juga merupakan pilot militer dan pilot helikopter berkualifikasi.

Pada 28 Desember 1972, tepatnya pukul 12.23 malam, Vajiralongkorn ditahbiskan sebagai putera mahkota Thailand sesuai tradisi ratusan tahun kerajaan. Pentahbisan ini dilakukan di Ananta Samakhom Throne Hall.

Di antara keluarga Kerajaan Thailand, pejabat senior pemerintahan, anggota parlemen dan diplomat, Putera Mahkota Maha Vajiralongkorn akan menjalani prosesi langka pengukuhan dirinya sebagai raja. Prosesi ini baru tiga kali digelar sepanjang sejarah Kerajaan Thailand.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya