SATU per satu misteri kematian Kim Jong-nam, kakak tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-un, terkuak ke publik. Mulai dari nama-nama tersangka hingga rekaman CCTV bandara yang menunjukkan detik-detik penyerangan Kim Jong-nam oleh Doan Thi Huong, perempuan asal Vietnam yang sudah ditahan polisi Malaysia.
Doan menjadi tersangka pertama yang diringkus pada Rabu 15 Februari 2017. Baru keesokan harinya, warga negara Indonesia (WNI) Siti Aisyah juga dijebloskan ke balik jeruji besi dari hotelnya di Ampang pada pagi buta.
Seorang pria lokal Malaysia bernama Muhammad Farid Bin Jallaludin turut ditangkap atas keterlibatannya dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Pria itu berperan sebagai sopir taksi yang mengantar Siti Aisyah kembali ke hotel usai beraksi pada Senin 13 Februari 2017. Muhammad Farid disebut-sebut sebagai kekasih Siti Aisyah selama perempuan itu bekerja di Negeri Jiran.
Polisi juga sudah berhasil menangkap tersangka keempat, yakni pria asal Korea Utara (Korut) Ri Jong-chol. Pria kelahiran 6 Mei 1970 itu dikenal sebagai ahli kimia, lulusan farmasi, dan bekerja di perusahaan teknologi di Malaysia. Ia sudah dijebloskan ke tahanan pada Jumat 17 Februari 2017.
Lalu tiga orang, yakni Ri Ji-u dan dua orang yang belum diketahui identitasnya, diduga berperan mengawasi pekerjaan Siti Aisyah dan Doan Thi Huong. Ketiganya duduk secara mencurigakan di restoran bandara dekat tempat kejadian perkara. Kepolisian Malaysia juga berhasil mengidentifikasi empat terduga pelaku lainnya yang diyakini sudah melarikan diri ke luar negeri.
Mereka adalah Ri Ji-hyon, Hong Song-hac, Ri Jae-nam dan O Jong-gil. Rute penerbangan mereka terpantau amat rumit. Dari Malaysia, mereka terbang ke Jakarta (Indonesia), lalu ke Dubai (Uni Emirat Arab), ke Vladivostok (Rusia), terakhir berhenti di Pyongyang.
Lebih lanjut, kantor imigrasi Indonesia mengeluarkan rincian data penerbangan mereka dari Indonesia sebagai berikut. Ri Jaenam, Ri Ji-hyon dan Hong Song-hac diketahui menaiki pesawat yang sama menuju Korut. Mereka terbang dari Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng (CGK) pada 13 Februari 2017 menuju Dubai (DXB) dengan pesawat Emirates Airline bernomor penerbangan EK0359.
Ri Ji-hyon, Hong Song-hac dan Ri Jae-nam. (Foto: Reuters)
Ri Ji-hyon dan Hong Song-hac boarding ke pesawat pada pukul 22.20 WIB, sedangkan Ri Jae-nam masuk pesawat satu menit kemudian. Sementara itu, O Jong-gil meninggalkan Indonesia pada 19 Januari pukul 11.26 WIB. Ia terbang dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) menuju Bangkok (BKK) dengan pesawat Thai Airways bernomor penerbangan TG434.
Setelah semakin banyak warga Korea Utara yang dilibatkan dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, Duta Besar Korut untuk Malaysia akhirnya mau angkat bicara. Dubes Kang-chol pertama-tama memenuhi panggilan dari Kementerian Luar Negeri Malaysia, lalu menggelar konferensi pers di depan gedung Kedubes Korut di Kuala Lumpur.
Berdiri di depan gerbang Kedubes Korut, dia menyatakan kekecewaan kepada proses penyelidikan di Malaysia. Kang Chol mengaku sudah menghormati aturan yang berlaku di Malaysia, tetapi hingga sepekan berlalu belum diberikan kabar apa pun oleh otoritas setempat.
Situasi ini membuat kepercayaan Korut terhadap penyelidikan Malaysia berkurang. Kang Chol pun menyarankan penyelidikan gabungan, tetapi sekali lagi mendapat tanggapan tak menyenangkan dari pemerintah Malaysia.
Korut mencecar lebih jauh dengan menuduh Malaysia bersekongkol dengan Korea Selatan untuk menjatuhkan pemimpin besar mereka. Mendengar tudingan ini, Malaysia pun memanggil pulang Dubes-nya di Pyongyang.
(Baca selengkapnya: Dituduh Sekongkol dalam Pembunuhan Kim Jong-nam, Malaysia Tarik Dubes di Korut)
Di tengah retaknya hubungan diplomatis antara Malaysia dan Korut, putra Kim Jong-nam, Kim Han-sol secara mengejutkan dikabarkan akan tiba di Kuala Lumpur malam ini. Dalam pesan singkat yang disebarkan ke awak media di Malaysia, pemuda 21 tahun itu dijadwalkan tiba di terminal dua Bandara Internasional Kuala Lumpur pada malam ini pukul 19.50 waktu setempat.
Kim Han-sol. (Foto: The Star)
Kedatangan Kim Han-sol sejatinya sangat ditunggu-tunggu. Polisi Malaysia bersikeras menolak menyerahkan jenazah Kim Jong-nam kepada Kedutaan Besar Korea Utara, karena berpegang pada aturan bahwa hanya keluarga yang boleh mengklaim jenazah. Hasil autopsi Kim Jong-nam sendiri baru akan dirilis ke publik pada Rabu 22 Februari mendatang.
Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut mengenai maksud kedatangannya. Tidak dijelaskan juga perihal adakah pihak atau orang yang akan ditemuinya segera setibanya di Negeri Menara Kembar Petronas.