Mengenal VX, Racun yang Membunuh Kim Jong-nam

KEPOLISIAN Malaysia mengumumkan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh Kim Jong-nam, kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Berdasarkan penyelidikan awal, pria berusia 46 tahun itu tewas diracun dengan menggunakan gas saraf VX.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengklasifikasikan bahan kimia tersebut sebagai senjata pemusnah massal. Gas saraf VX pertama kali dikembangkan di Inggris Raya pada dekade 1950 sebagai senjata kimia mematikan.

Seperti dimuat CNN, Jumat (24/2/2017), bahan kimia tersebut umumnya berwarna kuning, tetapi tidak berbau dan tidak memiliki rasa. VX adalah bahan kimia paling keras dari seluruh gas saraf, jauh lebih keras daripada gas sarin yang diduga digunakan di Suriah.

Ethyl N-2-Diisopropylaminoethyl methylphosphonothiolate (VX) tidak lazim ditemukan di alam bebas. Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yakin VX pernah digunakan sebagai senjata kimia dalam perang Iran-Irak pada dekade 1980.

VX dalam bentuk uap adalah bentuk paling mematikan dari gas pembunuh. Sebagai cairan, VX dapat dicampurkan ke persediaan air atau makanan seseorang. VX bekerja dengan mematikan enzim vital hingga menyebabkan korban mengalami kelelahan dan tidak lagi dapat bernafas.