Tidak hanya mematikan, VX juga sulit hilang dari lingkungan. Gas saraf VX menguap secara perlahan, terutama dalam kondisi cuaca dingin. Hal tersebut menjadikan VX sebagai ancaman jangka pendek sekaligus jangka panjang bagi umat manusia.
Gejala yang ditimbulkan VX tergantung pada dosis paparan racun, terkadang bisa segera bahkan bisa baru berefek 18 jam kemudian. Dalam dosis tinggi, VX dapat menyebabkan kejang-kejang, kehilangan kesadaran, kelumpuhan, dan kematian akibat kegagalan pernafasan. Mereka yang terpapar bahan kimia tersebut dalam dosis tinggi, sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.
Dilaporkan The Guardian, Kim Jong-nam dilaporkan mengeluhkan rasa sakit di wajahnya tidak lama setelah terpapar gas saraf VX. Sebuah bocoran foto di pusat medis menunjukkan putra sulung Kim Jong-il itu bersandar di kursi dengan mata tertutup.
(Wikanto Arungbudoyo)