Anti-Islam, Kandidat PM Belanda Geert Wilders Keturunan Indonesia

Silviana Dharma, Jurnalis
Rabu 15 Maret 2017 11:48 WIB
Geert Wilders. (Foto: Reuters)
Share :

Beranjak dewasa, Wilders tertarik bergabung ke dunia politik. Dia kini menjadi Ketua Partai Kebebasan Belanda. Meski ibunya sendiri seorang pendatang, ia terus menyerukan kebijakan anti-pengungsi. Lebih dari itu, dia juga dikenal sebagai pembenci umat Islam.

Gara-gara paham ekstremnya tersebut, kakaknya, Paul, mengungkap kalau ibu Geert Wilders sangat malu dengan cara berpolitik anaknya. “Saya sangat yakin, ibu saya tidak mau dan tidak akan pernah memilih adik saya atau partainya. Saya juga tidak akan memberikan suara untuknya karena saya percaya dia memainkan isu yang berbahaya. Mereka selalu mengambinghitamkan agama Islam dalam krisis Eropa,” tukasnya, seperti disitat dari Daily Mail.

Wilders sendiri menganggap dirinya sebagai penganut paham liberal. Tokoh politik terkemuka yang diteladaninya adalah mantan PM Inggris, Margaret Thatcher. Dia tidak suka sistem politik Belanda dan elit penguasa yang hanya mementingkan diri sendiri, bukan taat pada konstituen negaranya.

Melansir The Sun, bahkan dia menganjurkan Belanda untuk mengikuti jejak Inggris Raya, keluar dari Uni Eropa (Brexit). Kampanye keluarnya Belanda dari Uni Eropa disebut Nexit.

Dia banyak bicara tentang Israel. Wilders pernah tinggal di sana selama dua tahun ketika masih muda. Saking terpesonanya dengan negara Timur Tengah tersebut, dia sudah mengunjunginya lebih dari 40 kali. Sekembalinya ke Belanda, dia mengaku jadi punya perasaan khusus, yakni solidaritas tinggi untuk negaranya.

(Silviana Dharma)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya