BANYUMAS - Sungguh tangguh Sukendar, bocah kelas 4 Sekolah Dasar Karang Balang 1, Ajibarang Banyumas, Jawa Tengah ini. Di saat dia sakit saraf dengan tubuh yang kaku justru merawat ayahnya seorang diri yang sakit lumpuh.
Dengan sabar anak ini menyuapi ayahnya, memasak nasi dan air, mencuci baju serta alat rumah tangga. Selain itu dia juga yang memandikan ayahnya. Namun sang anak mengaku jika dia melakukan ini ditengah kondisi tubuhnya yang merasa sakit dan kaku karena diduga sakit saraf seperti ayahnya.
Dia hanya hidup bersama ayahnya yang terbaring tak berdaya dalam rumah reot dari anyaman bambu di Dukuh Pucung, Desa Karang Bawang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Arsim sang ayah pernah diperiksa ke dokter dan disarankan untuk dirawat di rumah sakit. Namun penyakit yang diduga gangguan syaraf pada tulangnya atau neuropati perifer ini tak juga sembuh.
Kini kondisi sang ayah semakin parah dan hanya terbaring di ranjang rusak.Karena keterbatasan biaya kini Arsim akhirnya memilih tinggal di rumah. Sukendar mengaku kerap tidak bisa berangkat sekolah karena Arsim ayahnya yang menderita lumpuh tak bisa ditinggal terlalu lama. Padahal bocah ini juga memiliki gejala penyakit yang sama seperti ayahnya.
Secara fisik kini anak ini sudah kesulitan beraktivitas seperti saat jongkok dan berjalan terlihat kaku serta kakinya tidak bisa menekuk. “Sudah lama bapak saya seperti ini, saya pulang sekolah langsung merawat bapak, suapin bapak, kasih minum, bantu duduk. Untuk keperluan masak air dan masak nasi saya sudah biasa lakukan sendiri. Untuk mencuci baju dan perabotan saya juga sudah biasa sendiri,” ujar Sukendar bocah umur 13 tahun ini.