Pelaku Teror Times Square: 'Saya Butuh Bantuan untuk Cari Kerja dan Pacar'

NEW YORK - Pengemudi mobil yang menabrak puluhan pejalan kaki di Times Square, New York, Richard Rojas mengaku menyadari bahwa ia gila. Tetapi, Rojas tidak dapat menjelaskan apa penyebabnya.

"Saya tidak sepenuhnya mengerti apa yang salah dengan diri saya," ujar Rojas kepada New York Post dari balik jeruji besi penjara Rikers Island.

Dalam wawancara pertama dengan New York Post, sehari sebelumnya, pria 26 tahun itu mengklaim, tidak mampu mengingat serangan yang dilakukannya. Di saat yang sama, Rojas menyatakan betapa dia membutuhkan bantuan.

"Saya ingin memperbaiki hidup. Saya ingin mendapatkan pekerjaan, dan mempunyai pacar," ujarnya, seperti dinukil dari New York Post, Senin (22/5/2017).

Veteran Angkatan Laut AS itu didakwa dengan pasal pembunuhan, pembunuhan dengan kendaraan, serta 20 dakwaan percobaan pembunuhan lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rojas mengendarai Honda Accord miliknya dalam kecepatan tinggi ke kerumuman pejalan kaki di Times Square. Aksinya ini menyebabkan gadis 18 tahun, Alyssa Elsman, meninggal dunia serta melukai 22 orang lainnya, termasuk adik perempuan Elsman.

Richard Rojas berlarian histeris usai menabrak puluhan pejalan kaki di Times Square, New York. (Foto: Charles Guerin)

Rojas lalu menabrakkan mobilnya ke tiang lampu lalu lintas dan kemudian berlarian dengan histeris di Times Square. Ketika akhirnya dapat ditangkap, Rojas dilaporkan berteriak kepada polisi, "Anda seharusnya menembak saya. Saya ingin membunuh mereka!" Belakangan, Rojas mengaku sedang mabuk akibat mariyuana dan PCP.

Saat ini enam korban masih dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya dalam kondisi kritis.