Kisah 3 Ulama Minang Menyebarkan Islam dengan Damai di Sulawesi Selatan

Zulfikarnain, Jurnalis
Rabu 14 Juni 2017 09:26 WIB
Masjid Dato' Tiro di Bulukumba, Sulsel (Zulfikar/Okezone)
Share :

MAKASSAR - Penyebaran agama Islam di Sulawesi Selatan tak lepas dari peran tiga ulama asal Koto Tangah, Minangkabau. Mereka mensyiarkan Islam dengan damai, melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal. Hasilnya adalah mulai rakyat hingga raja rela menanggalkan kepercayaan nenek moyangnya dan memilih beriman kepada Allah.

Ketiga ulama itu adalah Datuk Patimang, Datuk Ri Tiro dan Datuk Ri Bandang. Nama itu adalah gelar kehormatan yang diberikan warga Sulsel.

Datuk Patimang bernama asli Datuk Sulaiman, juga bergelar Khatib Sulung. Datuk Ri Bandang bernama asli Abdul Makmur dengan gelar Khatib Tunggal dan Datuk Ri Tiro bernama asli Nurdin Ariyani dengan gelar Khatib Bungsu.

Dalam catatan sejarah, mereka tiba pertama kali di Kota Makassar pada pengujung abad ke 16. Peneliti Balai Litbang Agama Makassar, Syamsurijal mengatakan, ketiga datuk itu datang ke Sulsel untuk menyebarkan Islam atas permintaan Raja Tanete.

Awalnya, Raja Tanete di Barru mengirim utusan ke tanah Minang (Sumatera Barat sekarang), meminta ketiga ulama Minang tersebut untuk datang menyebarkan Islam di daerahnya. Ketiganya pun bersedia mengembara ke Sulsel.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya