DENPASAR - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali menggeliat dan levelnya kini naik jadi waspada. Bupati Karangasem, IGA Mas Sumantri mengimbau warga berdoa bersama memohon kepada Tuhan agar gunung tertinggi di Bali itu tak meletus. Pemkab juga menyiapkan 1.700 ton beras cadangan untuk logistik warga jika sewaktu-waktu gunung meletus.
"Kami juga menanganinya secara skala niskala. Kami akan meminta semua masyarakat agar memohon kepada Tuhan Ida Sang Hyang Widi agar Gunung Agung tidak memuntahkan laharnya," kata Mas Sumantri di Kantor Bupati Karangasem, Jumat (15/9/2017).
Gunung Agung pernah meletus pada 1963 dan menelan korban hingga 1.900 orang. "Saat itu saya sampai mengungsi ke daerah Sumatera. Kami berharap kejadian itu tidak terulang kembali," ujar Sumanteri mengenang cerita saat Gunung Agung meletus.
"Kami meminta kepada masyarakat Bali lainnya mendoakan agar Gunung Agung tidak meletus," paparnya.
Bupati meminta warga Karangasem tetap tenang dan waspada meski Gunung Agung statusnya sudah naik ke level II. "Kami minta warga tetap tenang dan menjalani kehidupan seperti biasanya," ujarnya.
Sebagai antisipasi jika Gunung Agung meletus, Dinas Ketahanan Pangan Karangasem kini sudah mencadangkan 1.700 ton beras. "Beras itu dibutuhkan ketika ada musibah atau bencana," ujar Sumantri.
(Baca juga: Status Gunung Agung Meningkat, Pemkab Karangasem Bentuk Tim Khusus)