Pemkab kini membentuk tim khusus menangani naiknya status Gunung Agung. "Kami semua tidak ingin hal itu terjadi. Untuk mengantisipasi adanya hal itu kami akan membuat langkah-langkah strategi, yaitu membentuk tim khusus menangani kasus ini," terangnya.
Beradasarkan pantauan pos Pemantauan Gunung Api hari ini Gunung Agung terjadi gempa 10 kali. Dari Agustus hingga September 2017 terjadi 195 gempa. Status Gunung Agung meningkat ke level waspada sejak Kamis 14 September 2017.
(Baca juga: Ini Daerah Rawan Terkena Lahar Gunung Agung)
Bila dilihat pada sejarah erupsi, potensi ancaman berupa bahaya berupa jatuhan piroklastik, aliran piroklastik, dan aliran lava. Maka daerah yang berpotensi terancam jatuhan piroklastik dapat tersebar di sekeliling Gunung Agung tergantung pada arah angin.
Sedangkan ancaman bahaya secara langsung berada di daerah utara gunung, seperti di daerah aliran sungai Tukad Tulamben, Tukad Daya, Tukad Celagi yang berhulu di area bukaan kawah, Sungai Tukad Bumbung di Tenggara, Pati, Tukad Panglan, dan Tukad Jabah di Selatan Gunung Agung berpotensi terhadap bahaya aliran piroklastik dan lahar.
(Salman Mardira)