PYONGYANG - Pada 8 Oktober, Korea Utara (Korut) merayakan peringatan 20 tahun mantan pemimpin mereka Kim Jong-il mulai memerintah Korut. Dalam peringatan tersebut, warga Korut berjanji untuk menegakkan warisan dari Kim Jong-il yaitu semangat melawan musuh bebuyutannya yaitu Amerika Serikat (AS) dan membangun sebuah negara sosialis yang kuat. Media pemerintah Korea Utara, KCNA, merilis eulogi atas prestasi ayah pemimpin Kim Jong-un tersebut.
Sekira 100 ribu orang, termasuk pejabat tinggi, berpartisipasi dalam sebuah perkumpulan di Pyongyang. Selain itu, sebuah pertunjukan kembang api diadakan di ibukota pada malam hari, lapor kantor berita Korut.
Kim Jong-il, putra pendiri nasional Kim Il-sung, terpilih sebagai pemimpin Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa pada 1997 dan memerintah negara tersebut sampai akhirnya dia meninggal pada Desember 2011.
"Meskipun dia sudah meninggal dunia, warga Korut bangga menjadikannya sebagai pemimpin abadi WPK," kata KCNA, dilansir dari Yonhap, Senin (9/10/2017).
Choe Ryong-hae, wakil ketua partai tersebut, menekankan tujuan dari pemimpin saat ini adalah persenjataan nuklir dan pembangunan ekonomi.