“Saya dan kuasa hukum merasa tidak berdaya. Saya telah kehilangan kepercayaan bahwa pengadilan akan melakukan pekerjaan yang adil sesuai konstitusi dan hati nurani,” ucap putri dari mendiang Park Chung-hee itu.
Geun-hye lantas mengeluarkan komentar bernada menyerang yang diduga ditujukan kepada penerusnya, Presiden Moon Jae-in. Perempuan berjuluk Sang Putri itu mengklaim perlakuan terhadapnya penuh dengan motif politik.
BACA JUGA: Presiden Korsel Park Geun-hye Resmi Dilengserkan
“Saya berharap bahwa saya adalah korban terakhir dari balas dendam politik atas nama supremasi hukum,” tegas Park Geun-hye.
Perempuan Presiden Korsel pertama itu ditahan tidak lama setelah dimakzulkan pada Maret. Park Geun-hye saat ini tengah menghadapi proses hukum atas kasus dugaan korupsi yang melibatkan rekan dekatnya Choi Soon-sil. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara seumur hidup.
(Wikanto Arungbudoyo)