Waduh! PM Irak Malah Tolak Tawaran KRG untuk Pembekuan Hasil Referendum, Kenapa Ya?

Putri Ainur Islam, Jurnalis
Kamis 26 Oktober 2017 17:19 WIB
PM Irak Haider al Abadi. (Foto: Reuters)
Share :

"Kami akan membekukan hasil referendum yang dilakukan di Kurdistan Irak, dan untuk memulai dialog terbuka antara pemerintah daerah dan pemerintah federal atas dasar konstitusi Irak," kata pernyataan tersebut.

Dikatakan bahwa KRG tidak menginginkan perang dengan Baghdad. Pihak KRG menyatakan bahwa bentrokan tersebut tidak akan memiliki pemenang, melainkan akan menyebabkan negara ini mengalami kehancuran besar dalam semua aspek kehidupan.

Pada 16 Oktober, PM Haider al Abadi, yang juga panglima tertinggi pasukan Irak, memerintahkan pasukan pemerintah untuk memasuki provinsi Kirkuk yang kaya minyak di Irak utara untuk mendapatkan kembali kendali atas daerah-daerah di sana.

BACA JUGA: Luncurkan Operasi Besar, Pasukan Irak Konfrontasi Senjata dengan Kurdi di Kirkuk

Masyarakat Kurdi mempertimbangkan provinsi Kirkuk utara dan bagian-bagian provinsi Niniwe, Diyala, dan Salahudin sebagai wilayah yang dipersengketakan dan ingin mereka dimasukkan ke wilayah mereka, sebuah tindakan yang sangat ditentang oleh orang-orang Arab dan Turkmenistan di wilayah tersebut dan juga pemerintah pusat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya