Berdasarkan pemberitaan TV Asahi, sebuah lambang yang menggambarkan mantan pemimpin Korut, Kim Jong-il ditemukan pada kapal. Jumlah perahu penangkap ikan Korut yang mencari ikan sampai ke perairan Jepang pada 2017 mencapai 104 kasus.
Angka tersebut naik mengingat pada 2016 hanya ada 66 kasus. Bukan hal mengejutkan jika awak perahu meninggal di laut dan kemudian memunculkan fenomena perahu hantu. Para ahli mengatakan beberapa nelayan Korut nekat berlayar ke lokasi yang jauh guna memenuhi mandat pemerintah yang menuntut hasil tangkapan lebih besar.
BACA JUGA: Jepang Selidiki Perahu Hantu Pembawa Mayat yang Terdampar
Perahu-perahu nelayan Korut yang berusia tua dan tak dilengkapi dengan peralatan lengkap sangat rawan terhadap masalah ketikat berlayar termasuk kehabisan bahan bakar.
Kekuarangan pangan di negeri tertutup itu karena sanksi internasional atas ambisi nuklir dan rudal Pyongyang memberi kontribuasi meningkatnya gelombang perahu nelayan Korut mencari ikan ke perairan Jepang. Meski hubungan Jepang dan Korut tegang, tak jarang penjaga pantai Negeri Sakura menyelamatkan para nelayan yang dalam kondisi sulit.
(Rufki Ade Vinanda)