ADEN – Perdana Menteri (PM) Yaman, Ahmed Obeid bin Daghar bersiap untuk melarikan diri keluar dari Yaman setelah kelompok separatis berhasil merebut dan menguasai istana kepresidenan di kota pelabuhan itu.
BACA JUGA: Mantan Presiden Yaman Dibunuh Karena Tinggalkan Houthi dan Memihak Arab Saudi
Berdasarkan keterangan pejabat Yaman yang dilansir Associated Press, Selasa (30/1/2018), pasukan yang setia kepada Majelis Transisi Selatan bertempur dan mendesak pasukan pemerintah hingga gerbang Istana Maashiq, Aden. Istana yang terletak di Distrik Crater itu adalah basis dari Pemerintah Yaman yang diakui dunia internasional.
Namun, pasukan separatis yang juga dikenal dengan nama Al-Hirak, tidak memasuki istana karena dihentikan oleh pasukan Arab Saudi yang menjaganya selama beberapa bulan terakhir. Seorang pejabat senior pemerintahan Yaman mengatakan,PM Obeid dan beberapa menteri masih berada di dalam istana dan pasukan separatis belum sepenuhnya merebut lokasi itu.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu menolak mengatakan apakah PM Obeid akan meninggalkan Yaman atau tidak.