TANGERANG - Kondisi kesehatan Mukhmainah (24), salah satu korban longsornya Underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang berangsur membaik, Selasa (7/2/2018).
Hingga kini, wanita yang kerap disapa Ina tersebut masih menjalani perawatan di ruang semi intensif Rumah Sakit Siloam Karawaci.
Ina yang menjadi korban selamat dalam insiden mengerikan longsornya underpass pun menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Waktu saya tanya Mukhmainah mau titip pesan apa, dia bilang mohon doa supaya bisa pulih, cepat sehat lagi," ujar Head Division of Business Development Siloam Hospital, Alexander Mutak.
(Baca juga: Ada Semangat Ayah di Tengah Evakuasi Mukhmainnah yang Tertimbun Longsor Soetta)
Tak hanya itu, Ina juga mengampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendoakannya.
"Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas doanya karena dia tau ini diliput banyak media juga," tuturnya.
Hingga kini, tim dokter masih fokus dalam penyeimbangan cairan tubuh Ina. Selain itu, setiap pagi juga dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat kondisi trombositnya.
"Yang jelas kalau air seninya sudah bagus berarti bisa bagus. Lalu, setiap pagi periksa darah untuk lihat trombosit darahnya. Kalau Tuhan menghendaki dalam Dua hari atau tiga hari kedepan bisa pindah ke ruang perawatan biasa," tandasnya.
(Baca juga: Underpass Soetta Longsor, Ombudsman Akan Panggil PT Waskita Karya)
Sebagaimana diketahui, konstruksi dinding underpass tampak longsor menutupi hampir seluruh bagian jalan sekira pukul 17.45 WIB. Akibat dari longsoran tersebut, sebuah mobil dengan nomor polisi A 1567 AS tertimpa reruntuhan longsor.
Dua korban yang terjebak dalam mobil, yakni Dianti Putri (24) baru bisa dievakuasi setelah terjebak direruntuhan longsor selama 9 jam. Sementara rekannya, Mukhmainah baru dapat dikeluarkan dari dalam reruntuhan selama 12 jam pasca longsor.
Dianti yang sempat menjalani perawatan pun dinyatakan meninggal dunia di RS Mayapada pukul 6.45 WIB akibat patah leher, patah pangkal paha dan gagal jantung yang dialaminya. Sementara, hingga kini Ina, panggilan akrab Mukhmainah, masih menjalani perawatan intensif di RS Siloam, Kabupaten Tangerang. (wal)