(Baca Juga: Penyerang Gereja Santa Lidwina Ternyata Pernah Tinggal di Poso)
Namun, ia itu belum dapat memastikan penyerangan kepada pemuka agama bermotif politik menjelang kontestasi Pilkada serentak 2018 maupun persiapan Pilpres 2019.
"Saya belum bisa mendahului. Tapi, apa pun ancaman gangguan dalam rangka konsolidasi demokrasi bisa macam-macam, bisa berita yang berujar kebencian, berita fitnah, atau ancaman teror yang kemarin," kata Tjahjo.
Ia menambahkan, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius telah mengundang seluruh Gubernur dan DPRD se-Indonesia guna menyampaikan daerah mana saja yang rawan terjadi tindak penyerangan terhadap pemuka agama.
(Baca Juga: Kapolri Minta Jangan Mudah Berspekulasi soal Penyerangan Gereja Santa Lidwina)