JAKARTA - Pembuatan film dokumenter sepanjang 22 Menit yang menceritakan tragedi Bom Thamrin, pada 14 Januari 2016 silam ternyata tidak mendapat respon positif. Banyak warganet yang menolak film tersebut karena pembuatannya harus menutup ruas jalan simpang Sarinah, Jakarta Pusat.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan permintaan maafnya kepada warga masyarakat yang merasa terganggu dengan pelaksanaan syuting film dokumenter yang rencananya akan diangkat ke layar lebar tersebut.
(Baca Juga: Jadi Lokasi Syuting Film Bom Thamrin, Simpang Sarinah Ditutup saat Weekend)