Terutama pada musim mudik Lebaran, jumlah pengemis sudah mencapai ratusan dan tidak hanya dilakukan pada siang hari, tapi hampir 24 jam.
Menurut pengakuan Suparto, musim mudik dan balik Lebaran adalah saat "panen" karena dalam sehari mereka bisa mengumpulkan Rp150 ribu dari recehan, sementara pada hari biasanya paling banyak hanya Rp50 tibu.
Tradisi tersebut tampaknya sulit untuk dilarang meski berbahaya karena pengemis yang terlalu sibuk menyapu uang recehan bisa tertabrak oleh kendaraan yang melintas.
Pihak kepolisian setempat pun berusaha memaklumi tradisi yang sudah berlangsung bertahun-tahun tahun tersebut dan terlihat berusaha mengatur lalu lintas agar tertib dan tidak memmbahayakan warga lokal yang ikut merayakan Idul Fitri, sambil mengais rezeki.
(Khafid Mardiyansyah)