Asahara membenarkan pembantaian yang dilakukan sektenya dengan alasan bahwa membunuh para korban akan menyelamatkan jiwa mereka dan membantu mereka menghindari akumulasi karma yang buruk. Menurut ajaran sekte kiamat itu, baik korban mau pun pelaku akan memetik manfaat dari pembunuhan.
Dia juga mengklaim bahwa dirinya adalah titisan dewa Siwa dan meminta pengikutnya menyerahkan nyawa mereka untuknya.
Pada puncak popularitasnya di akhir 1980-an, Aum Shinrikyo memiliki antara 3.000 sampai 4.000 anggota, meski pengikut aktifnya hanya berjumlah beberapa ratus orang saja. Sekte ini telah dikategorikan sebagai organisasi teroris di beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Rusia dan Kanada.
(Rahman Asmardika)