Dari tangan kecilnya, dia bisa memecahkan 1 karung sak semen dalam sehari. Tiap karung dia jual Rp10.000, kadang lebih murah jika pembelinya ngotot menawar. Bersama 5 Anggota keluarganya mereka bisa menghasilkan 6 Sak Batu perhari, meski kadang tak ada pembeli.
Tiap Hari Barrang terus memecah batu bersama keluarganya, demi sekolah dan cita-citanya yang ia impikan, menjadi seorang perawat. Alasannya, ia senang melihat perawat berperawakan cantik dan berpakaian bersih, sepeti yang sering ia lihat di Rumah sakit daerah Kondosapata yang tak jauh dari desanya.
"Semoga batu-batu yang kau pecahkan banyak yang laku hari ini adik Barrang, Agar Cita-citamu menjadi perawat bisa terwujud." kata Hasyim, Seorang Pelintas yang prihatin melihat kondisi Barrang.
(Angkasa Yudhistira)