"Tidak pernah dilihat, ini negara sepertinya tidak berucap terima kasih itu. Jadi seolah olah jadi sampah ya jadi sampah. Enggak boleh begitu. Coba aja diliat ada gak ruang kunjungan di sukamiskin? Enggak ada," cetus Sanusi.
Dijelaskan Sanusi, saung-saung yang berada di halaman Lapas Sukamiskin merupakan satu-satunya ruang untuk bertemu pihak keluarga dengan para narapidana. Selebihnya, lapas Sukamiskin tidak menyediakan ruang pertemuan itu.
"Cuma itu (saung) satu satunya yang buat kunjungan keluarga, sekarang hancur kita mau enggak mau ya berebutan di emperan yang enggak kena panas. Datang deh sabtu. Biasaya ramai (kunjungan)," terangnya.
Mantan anggota DPRD DKI Jakarta tersebut mengaku mengetahui adanya narapidana yang juga ikut ditangkap oleh KPK terkait kasus suap jual-beli fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin. Narapidana tersebut yakni, Fahmi Darmawansyah, terpidana kasus korupsi proyek Bakamla.
Kendati demikian, Sanusi meminta agar tidak mengeneralisir semua narapidana menggunakan fasilitas mewah. Sebab, ada fasilitas yang memang diberikan kepada narapidana sesuai dengan kebutuhannya.