Usulan BMKG ini menjadi penting lantaran pengamatan Badan Restorasi Gambut (BRG) pada pertengahan Juli selama 2 minggu juga memperlihatkan adanya variasi permukaan air pada gambut dari < 0,5 m hingga -1,5 m. Kondisi yang masih bisa diterima adalah tinggi permukaan air < 0,5 m. Dengan begitu, kelembaban gambut masih terjaga.
Kemudian bila permukaan > 0,5 hingga -1,4 m di bawah gambut menandakan kelembaban yang mulai berkurang, bahkan tinggal 20-30 persen.
Lalu Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead menilai, langkah yang mesti dilakukan adalah dengan mempersiapkan sekat-sekat air yang dikerjakan oleh masyarakat.
Perwakilan pemerintah daerah, yang hadir diantaranya Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Mereka sepakat untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan semaksimal mungkin.
(Awaludin)