Seharusnya, para narapidana menerima tamu di tempat yang sudah disediakan. Tapi, yang terjadi, para narapidana yang memiliki saung menerima pembesuk di saungnya.
"Jadi kunjungan itu tidak dilakukan di tempat yang seharusnya massal sifatnya, tapi mereka disitu," ucapnya.
Soal tempat kunjungan, ia mengatakan lokasinya berada di antara kantor dan blok tahanan. Tempatnya berbeda dengan saung eksklusif tersebut.
Disinggung sejak kapan saung-saung itu ada, ia mengaku tidak mengetahui secara rinci. Ia juga tidak tahu bagaimana proses yang terjadi sehingga saung-saung itu bisa berdiri.
"Itu sudah berjalan sekian lama. Saya belum pernah di sini, saya baru tugas di Bangka Belitung. Jadi saya tidak tahu," jelas Dodot.