Ini Dugaan Sementara Penyebab Otak Pembakaran Rumah di Makassar Nekat Bunuh Diri

Herman Amiruddin, Jurnalis
Senin 22 Oktober 2018 16:11 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono (foto: Herman A/Okezone)
Share :

MAKASSAR - Otak pembunuhan satu keluarga sekaligus gembong narkoba Daeng Ampuh (32) meninggal dunia diduga karena bunuh diri di kamar isolasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1A Makassar, di Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar, Senin (22/10/2018).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, hasil pemeriksaan masih menunggu pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Termasuk hasil dari pemeriksaan dari petugas Lapas dan napi satu ruangan dengan Daeng Ampuh di ruang isolasis Lapas.

(Baca Juga: Gembong Narkoba Otak Pembakaran Rumah di Makassar Tewas di Lapas) 

"Untuk sementara ini bahwa korban ini memiliki beban atau tekanan psikis permasalahan di keluarganya atau permasalahan lainnya. Dan saat ini sudah di RS Bhayangkara," kata Wirdhanto saat di temui di Lapas Klas 1 Makassar.

Ilustrasi Mayat (foto: Shutterstock) 

Daeng Ampuh menempati ruang isolasi merupakan OSP dari Lapas Makassar. "Adapun kita lakukan koordinasi alasan berada di kamar isolasi karena melakukan pelanggaran dan mengancam petugas dan memiliki pengaruh yang kuat diantara napi," kata Wirdhanto.

Saat ini penyidik berkoordinasi dengan pihak RS Bhayangkara dengan pihak keluarga korban apakah akan diautopsi. Dikatakan Wirdhanto, untuk saat ini korban diduga bunuh diri pakai rantai borgol.

(Baca Juga: Gembong Narkoba Otak Pembakaran Rumah di Makassar Bunuh Diri Pakai Rantai Borgol) 

"Dan kita menunggu hasil Rumah Skit Bhayangkara. Bunuh diri menggunakan rantai borgol di dalam kamar isolasi. Borgol dengan cara dililit dibagian leher. Hanya luka lilitan saja di leher. Sementara itu yang bisa kita sampaikan," pungkas Wirdhanto.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya