"Para tutor mengajarkan bagaimana melakukan hack dengan teknik tertentu melalui grup Facebook," tutur dia.
Baca juga: Polri Yakin Tak Akan Tumpang Tindih dengan BSSN dalam Memberangus Kejahatan Siber
Menurut Rickynaldo, setelah para "anak didik" berhasil meng-hack salah satu situs kantor swasta, maka mereka akan dimasukan ke dalam grup Facebook bernama Black Hat (Official).
Dalam aksi peretasannya, Rickynaldo menyebut bahwa situs yang dijebol kemudian dirusak dengan tulisan atau postingan yang mengandung unsur Suku, Agama, Ras dan Antar-Golongan (SARA) dan radikalisme.
"Ini sedang kami lakukan pendalaman karena hasil uploadnya tersebut atau hasil bajakan mengandung unsur SARA, radikalisme dan unsur lain," tutur dia.