BANDAR LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung hingga Senin dini hari tetap berstatus Waspada (Level II) dengan rekomendasi bahwa masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah.
Staf Kementerian ESDM Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Windi Cahya Untung, dalam laporan yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang diterima Antara di Bandarlampung, mengatakan selama periode pengamatan 23 Desember 2018, pukul 00.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, visual gunung jelas hingga kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah. Visual malam tertutup kabut. Terdengar suara dentuman di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau (PGA).
(Baca juga: Cari Korban Tsunami, 3 Kapal Sisir Pantai Anyer hingga Carita)
Gunung Anak Krakatau sepanjang pengamatan mengalami kegempaan tremor menerus, amplitudo 10-58, dominan 25 mm.