Rahmat berujar bila BMKG akan segera memberi peringatan dini tsunami bila seismograf mencatat getaran mencapai 3,4 sampai 3,5 magnitudo. Setelah dirasa aman sekitar satu jam peringatan dini tersebut akan dicabut.
"Kami berharap tidak menimbulkan kepanikan baru. Lebih baik kita berikan warning, syukur-syukur tidak terjadi tsunami. Kalau satu jam tidak ada tanda-tanda tsunami kami sampaikan bahwa warning tsunami dinyatakan berakhir," jelas dia.
Disisi lain, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin menjelaskan bila gempa berkisar 3,4 magnitudo itu bukanlah yang secara langsung menjadi pemicu tunggal tsunami di Selat Sunda.
"Kita hipotesa terbaik yang ada sekarang adalah pemicu tsunami ada longsoran lereng Gunung Anak Krakatau," bebernya.
Maka dari itu, Ridwan menghimbau bila ada gempa 3,4 kembali terjadi di krakatau namun tak ada material yang longsor dari Gunung Anak Krakatau maka kemungkinan tak ada tsunami.
"Jadi kalau pun dia 3,4 magnitudo, kalau material longsor sudah tidak ada, ya tidak ada (tsunami)," ungkap Ridwan