Ibu-ibu pun menggendong anaknya menjauh dari pantai, termasuk para pedagang yang berada di depan kantor Puskesmas Carita. Mereka menutup warungnya untuk menyelamatkan diri.
Namun, informasi mengenai air laut yang pasang tidak terbukti. Kejadian serupa sudah tiga kali terjadi sejak tsunami menerjang wilayah tersebut.
Sebelumnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama warga Kecamatan Sumur dibuat panik mendengar kabar akan ada gelombang tinggi.
Baca: Cerita Tim Ekspedisi Undip Selamat dari Tsunami Selat Sunda
Baca: Bagaimana Cara Antisipasi Tsunami Agar Tak Banyak Telan Korban Jiwa?
“Tadi ada imbauan dari DKM masjid air naik, air naik. Kami ingin menyelamatkan orang lain tapi kami menyelamatkan diri dulu, Jangan nanti semua jadi korban," kata Irna.
Menurutnya, dengan seringnya beredar informasi tidak benar mengakibatkan pekerjaan Tim SAR dan para relawan yang mengirim bantuan dan mengevakuasi korban menjadi terganggu.