KALIANDA – Sebanyak 7.880 orang terdampak terjangan gelombang tsunami Selat Sunda. Mereka berada di tempat pengungsian Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
"Total pengungsi ada 7.880 orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan I Ketut Sukerta, seperti dikutip dari Antaranews, Sabtu (29/12/2018).
(Baca juga: Kesaksian Wanita Hamil 8 Bulan Selamat dari Terjangan Tsunami Selat Sunda)
Ia mengatakan, sebanyak 7.880 orang tersebut tersebar di sejumlah titik pengungsian, seperti di Kota Kalianda dan desa-desa di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
"Pengungsi yang berasal dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku berada di titik pengungsian Lapangan Tenis Indoor Kalianda, dan di sekolahan depan Polres Lampung Selatan. Sedangkan titik pengungsian lainnya di desa-desa Kecamatan Rajabasa, ada sekitar delapan titik," jelas Ketut.
(Baca juga: Di Balik Tsunami Selat Sunda: Bocah Kini Takut ke Pantai hingga Warga Mengungsi ke Hutan)
Dirinya membenarkan pula sejumlah warga memang ada yang memilih mengungsi ke kaki-kaki perbukitan sekitar tempat tinggal mereka yang dirasakan lebih aman.
"Mereka memilih mengungsi ke bukit-bukit karena mereka punya kebun dan ada gubuk-gubuk, karena mereka lebih nyaman di situ, mereka tidak mau dibawa dan tinggal sementara ke tenda-tenda," ungkap Ketut.
Dia menjelaskan, penanganan pengungsi sejauh ini masih berlangsung normal. Bantuan kebutuhan pengungsi pun masih mengalir dari berbagai pihak.
"Penanganan sejauh ini masih normal-normal saja," paparnya lagi.
(Hantoro)