Pasca-Tsunami Selat Sunda, Nelayan di Pandeglang Masih Takut Melaut

Fahreza Rizky, Jurnalis
Minggu 30 Desember 2018 14:53 WIB
Kerusakan di Pandeglang, Banten Usai Diterjang Tsunami (foto: Istimewa)
Share :

PANDEGLANG - Nelayan pesisir Kabupaten Pandeglang, Banten, masih menganggur karena belum berani melaut pasca-tsunami yang menerjang Selat Sunda. Para nelayan juga belum berani melaut lantaran takut diterjang gelombang besar.

"Kami bingung jika melaut khawatir mengalami kecelakaan laut," kata Sarmadi, nelayan Desa Teluk Kecamatan Labuan, Pandeglang, seperti dikutip dari Antara, Minggu (30/12/2018).

(Baca Juga: DPR Akui Ada Kegagapan Informasi saat Terjadi Tsunami Selat Sunda) 

Dia menambahkan, nelayan di Pandeglang belum melakukan aktivitas melaut, terlebih gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan pasca-tsunami. Para nelayan kini sibuk melakukan perbaikan kapal dan perahu yang mengalami kerusakan akibat diterjang tsunami.

Sebagian besar kondisi kapal dan perahu yang ditambatkan di pesisir pantai rusak juga saling tumpang tindih.

"Kami lebih baik memperbaiki kapal dan belum melaut,apalagi cuaca buruk masih melanda Pantai Labuan," tegas dia.

Begitu juga Madasin, seorang nelayan di Pantai Carita, Pandeglang mengatakan, kebanyakan nelayan di sini masih tradisional. Mereka umumnya menggunakan perahu kincang dengan mesin motor tempel.

Apabila, ketinggian gelombang di atas dua meter dan angin kencang tidak berani melaut. Saat ini, cuaca laut di pesisir Selat Sunda bagian selatan yang membahayakan bagi keselamatan jiwa mereka.

Selain juga angin kencang disertai hujan dan ombak besar bisa menyebabkan bencana bagi nelayan, apalagi mereka masih bekerja secara tradisional.

"Meski sudah kembali dari pengungsian, namun lebih baik tidak melaut pasca tsunami itu," kata Madasin.

(Baca Juga: PVMBG: Erupsi Gunung Anak Krakatau Sudah Berhenti)

 

Berdasarkan pantauan, di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) di pesisir Pandeglang mulai Pantai Carita, Labuan, Panimbang hingga Sumur tidak terlihat transaksi jual beli ikan.

Mereka nelayan merasa ketakutan dan tidak melaut akibat tsunami yang menerjang pesisir itu. "Kami sudah lima hari terakhir tidak melaut," kata Mardi, seorang TPI Panimbang.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya