BANDUNG – Gemba bumi dengan kekuatan 5,4 skala Richter (SR) terjadi di Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (8/1/2019). Kekuatan gempa dirasakan di wilayah Bandung hingga Pangandaran. Gempa itu tak berpotensi tsunami.
"Pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,85°LS dan 106,48°BT (113 km sebelah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat), dengan magnitudo M5,4 pada kedalaman 10 km," demikian informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM.
Pusat gempa bumi berada di Samudera Indonesia, di sebelah selatan Pulau Jawa bagian barat. Berdasarkan tatanan tektonik perairan selatan Jawa dipengaruhi zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Jawa.
Wilayah di sekitar pusat gempa bumi disusun oleh batuan sedimen berumur Tersier dan batuan gunungapi berumur Terasier hingga Kuarter. Batuan Tersier yang terlapukan serta batuan berumur muda pada umumnya bersifat urai dan dapat mengamplifikasi guncangan gempa bumi.
#Gempa Mag:5.4, 08-Jan-19 16:54:45 WIB, Lok:7.85 LS, 106.48 BT (Pusat gempa berada di laut 113 km Barat daya Sukabumi), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Bandung, III Sukabumi, III Pelabuhan Ratu, II Pangandaran, II Lembang, II Cibareno, II Lebak #BMKG pic.twitter.com/Qcq4Db1hZs
— BMKG (@infoBMKG) 8 Januari 2019
"Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya (65,7 km; USGS) yang berada pada jalur kegempaan (Zona Benioff), gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," tulisnya.
Guncangan gempa bumi dirasakan di beberapa wilayah yang di antaranya di Sukabumi dan Pelabuhan Ratu dengan intensitas III MMI, di Bandung sebesar II-III MMI, di Pangandaran, Lembang, Cibareno dan Lebak dengan intensitas II MMI.
(Baca Juga : Gempa 5,4 SR Guncang Sukabumi)
"Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami. Karena meskipun berpusat di laut, energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut. Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi mengenai kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini," katanya.
"Untuk rekomendasinya, masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil," pungkasnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)