"Saya usulkannya jangan langsung mutlak berubah. Tidak. Perlahan-lahan saja misalnya di tempat wisata untuk wira-wiri turis. Jadi becak parisiwisata dulu. Kalau orang jalan-jalan itu kan ndak jauh. Jadi ada moda becak listrik yang ramah lingkungan dan yang ngayuh ndak capek karena tinggal gas," ujar dia.
Pria kelahiran Chicago, Amerika Serikat 39 tahun lalu itu mengatakan di Belanda dan Jerman, becak listrik jadi salah satu moda transportasi. Di Jakarta, kebijakan itu bisa diterapkan asal ada keinginan politik dari pemimpinnya.
"Jadi ini hanya political will saja apakah pemerintah pusat atau daerah khususnya dalam urusan kebijakan lalu lintas tidak berpolusi udara. Dan bisa juga undang investor bahwa this is a good business karena bisa terkoneksi dengan pariwisatanya," ujarnya.
Becak listrik itu hanya diproduksi lima unit saja, sebagai percontohan. Ia menyerahkan tindaklanjutnya ke pemerintah. "Saya menghindari bisnis," kata Hanafi.
(Qur'anul Hidayat)