Biasanya ia pulang enam bulan sekali. Hal itu sesuai dengan keinginan Robby meski pondok pesantren membolehkannya pulang ke rumah sekali dalam sebulan. Sejauh ini, pihak yayasan pondok pesantren bertanggung jawab atass biaya pengobatan Robby.
"Pagi tadi laporan tim medis kondisi Robby kian menurun. (Kata dokter) 'bapak harus siap menerima keadaan'. Dari hasil analisisa dokter juga mengatakan Robby diduga dikeroyok lebih dari belasan orang," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek X Koto, AKP Rita Saryanti membenarkan kejadian pengeroyokan itu. "Benar ada kasus pengeroyokan yang dilakukan secara bergantian di Ponpes Nurul Ikhlas. Kami sudah menerima laporan dari pihak keluarga yang langsung membuat laporan polisi kemarin," ucap Rita.
Usai mendapat laporan, ia beserta anggotanya mendatangi ponpes untuk mengumpulkan bukti-bukti, keterangan saksi hingga olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, surat visum juga sudah dikirim.
(Rizka Diputra)