Dituduh Mencuri, Seorang Santri Dikeroyok hingga Koma

Rus Akbar, Jurnalis
Rabu 13 Februari 2019 17:09 WIB
Yoserizal, ayahanda Robby Alhalim (Foto: Rus Akbar/Okezone)
Share :

PADANG - Robby Alhalim (18), seorang santri Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami koma setelah dianiaya lantaran dituduh mencuri.

Ia terbaring dalam kondisi memprihatinkan dengan terpasang selang untuk membantu pernapasannya di Ruangan Observasi Intensif (ROI) Instalasi Anestesiologi Terapi Intensif RSUP Dr. M Djamil, Padang.

Ayah Robby, Yoserizal mengaku geram setelah mengetahui anak bungsunya itu mengalami tindak kekerasan di pondok pesantren tempatnya menimba ilmu. Apalagi penyebab pengeroyokan itu lantaran anaknya dituduh mencuri. Padahal menurut Yose, Robby adalah anak dengan kepribadian baik dan jujur.

"Anak saya hanya korban tuduhan untuk menutupi santri lainnya. Setahu saya di pondok pesantren itu memakai barang orang sudah biasa, mencuri sudah biasa, memeras sudah biasa, tapi Robby hanya korban untuk menutupi perilaku santri yang ada," kata Yoserizal saat ditemui Okezone di RSUP Dr M Djamil, Padang, Rabu (13/2/2019).

Dia mengaku mendapat kabar anaknya dikeroyok pada Senin 11 Februari 2019 pagi. Sedangkan peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu malam lalu. Robby sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang hingga akhirnya dirujuk ke Kota Padang.

"Kalau kata dokter dilihat dari kondisinya anak saya (dianiaya) semuanya dengan benda tumpul, kalau tangan kosong enggak kayak gini. Semua badan kena hanya dari betis ke bawah yang enggak (dipukuli)," kata dia.

Robby merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Selain Robby terdapat juga kakak-kakaknya yang juga alumni Ponpes Nurul Ikhlas. Robby kini duduk di kelas 4 di pesantren atau setara dengan kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya