Dalam kondisi masih lemah itu, Ahmad sempat membeberkan peristiwa penganiayaan tersebut. Dimana penganiayaan terjadi pada pukul 20.30 WIB. Saat itu dia sedang makan di rumahnya. "Tiba-tiba dia datang ke rumah membawa parang, tanpa menjawab ketika ditanya," kenangnya.
Lanjut Ahmad menceritakan, parang tersebut kemudian diayunkan Maskur ke arah dirinya, tanpa kata apapun. Ahmad yang kala itu hanya tinggal berdua bersama istrinya, sempat berteriak meminta tolong kepada tetangga.
Kini, hanya penyesalan yang dirasakannya. Apalagi Ahmad baru saja melakukan operasi amputasi tangannya. "Jadi begini saya, cacat seumur hidup," ujarnya.
Meski demikian, Ahmad mengaku tidak dendam dengan Maskur. Namun dia meminta proses hukum tetap berjalan. "Dengan kondisi yang seperti ini, saya minta pelaku diberikan sanksi hukum sesuai aturan," harapnya.
(Awaludin)