"Jenderal Kardus"
Sebelumnya, Andi Arief beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menimbulkan pro-kontra di masyarakat, di antaranya pernyataan soal "jenderal kardus" pada Agustus tahun lalu.
Melalui akun Twitter-nya, Andi Arief menyebut Prabowo sebagai "Jenderal Kardus" terkait pecah kongsinya Partai Demokrat dan Partai Gerindra soal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
(Baca juga: Beredar Kabar Andi Arief Ditangkap Bersama Perempuan, Polri: Dia Hanya Sendiri)
Ketika itu Andi Arief menyebut PAN dan PKS menerima uang masing-masing Rp500 miliar dari Sandiaga Salahuddin Uno agar mendukung pencalonannya. Tuduhan ini langsung dibantah.