“Kami sendiri belum bisa ke sana karena semua penerbangan ke Christchurch dibatalkan karena airport (bandara-red) ditutup dan baru dibuka besok. Situasi di Christchurch masih tegang. Semua di Selandia Baru kaget dan mengutuk karena hal seperti ini blm pernah terjadi sebelumnya,” tutur Tantowi.
Kementerian Luar Negeri menjelaskan ada enam WNI yang berada di dalam dua masjid saat terjadi penyerangan.
Polisi Selandia Baru telah menangkap empat pelau. Salah satunya bernama Brent Tarrant warga Australia (28).
(Rachmat Fahzry)