Menurut Omer, sudah banyak warga Muslim melapor ke polisi karena menjadi sasaran ekstrimis supremasi kulit putih di Kota Wellington dan sekitarnya. Baik pelecehan secara online maupun di jalanan.
Dia mengaku mendengar banyak orang Islam setempat yang dikejar-kejar kelompok supremasi kulit putih yang penuh kebencian dan rasis.
"Sejumlah wanita juga diteriaki agar pulang kembali ke negara asalnya," ujar Omer.
"Kadang juga jilbab mereka ditarik sampai lepas," katanya.
"Kami sudah tahu ada masalah sebelum serangan itu. Tapi kami tak menyangka akan sebesar ini," tambahnya.
Hal ini dialami warga keturunan Somalia Adam Awad. Dia pindah ke Selandia Baru sejak 2001 dan kini dikaruniai empat anak.
Awad berharap kelompok supremasi kulit putih di Selandia Baru mendapat pengawasan lebih ketat.