"Kebencian mereka sangat kuat. Hal ini sudah rahasia umum di Wellington dan di seluruh negeri ini," ujanrya.
"Kami menjadi sasaran. Diteriaki 'kembali ke tempat asalmu'. Anak-anak dan keluargaku banyak mengalaminya," kata Awad.
Menurut Awad, orang-orang tersebut hidup secara terbuka di sekitar mereka.
"Mereka melecehkan orang di supermarket, bahkan di tempat olahraga," katanya.
Pelecehan ini, katanya, juga sudah sering disampaikan sejumlah jamaah masjid.
"Orang Islam dimonitor secara agresif, tapi para ekstremis sayap kanan tidak diawasi," ujarnya.
Mantan politisi Peter Dunne menyatakan perhatian terhadap aktivitas kelompok ekstrimis sayap kanan sangat kurang selama ini.
"Saya tak mengatakan mereka tidak diawasi. Tapi sejauh ini belum pernah ada laporan tentang hal itu," katanya.