Ia menambahkan, selain pengawasan, pihaknya juga akan bersikap tegas terhadap seluruh pelanggaran yang dilakukan selama pemilu berlangsung. Sanksi tegas juga akan diberlakukan terhadap pelanggaran berat dalam pemilu di mana Bawaslu akan meminta polisi sebagai aparat penegak hukum untuk menindak pelaku pelanggaran tersebut.
Untuk bisa memantau ribuan TPS yang saat ini menjadi wewenang Bawaslu sebagai pengawas terjadinya berbagai macam pelanggaran selama Pemilu berlangsung, sangat membutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat, untuk berkontribusi melaporkan dan memberikan bukti jika terjadi pelanggaran di lokasi masing-masing.
"Kita berharap peran masyarakat luas bisa secara langsung berkontribusi dengan melaporkan dan memberikan bukti jika terjadi pelanggaran selama masa kampanye hingga pada hari akhir pencoblosan nanti," ujarnya.
(Baca Juga: Belum Ada Parpol Secara Mandiri Kampanye Terbuka di Jakarta)
(Arief Setyadi )