Serangan Bom Ini Terjadi Selama Kebaktian Minggu Paskah
Restoran yang terletak di lantai dua Hotel Shangri-La porak-poranda akibat ledakan itu dengan langit-langit dan jendela hotel tersebut pecah. Kabel menjuntai dan meja-meja terbalik di ruang yang menghitam.
Seorang hakim polisi berada di hotel tersebut untuk memeriksa mayat-mayat yang ditemukan di bagian restoran. Dari luar barisan polisi, terlihat tiga mayat ditutupi selimut putih.
Alex Agileson, yang berada di dekat St Anthony's ketika bom meledak, mengatakan bangunan di daerah sekitarnya ikut bergetar akibat ledakan bom tersebut.
Seorang turis yang baru saja makan di Hotel Shangri La mengatakan lokasi itu sedang dipenuhi pengunjung lain, termasuk anak-anak, ketika dua ledakan terjadi dan hanya berselang sekitar sepuluh detik.
"Ada yang menjerit-jerit dan di mana-mana saya melihat ada darah," kata saksi yang tidak mau disebutkan namanya.
Dia menggambarkan kepanikan saat melarikan diri dari gedung bersama orang-orang lain yang selamat dari serangan itu, banyak di antaranya terluka.
Gereja St Sebastian mengunggah foto-foto kehancuran di dalam gereja di halaman Facebook-nya, dan meminta bantuan dari masyarakat.
Kelompok etnis mayoritas negara itu, Sinhala, sebagian besar beragama Buddha, sedangkan Tamil kebanyakan Hindu, Muslim, dan Kristen.
Umat Kristen meliputi 7,4 persen dari total populasi negara itu yang berjumlah 22,4 juta orang. Diperkirakan 82 persen warga Kristen di Sri Lanka adalah anggota Gereja Katolik Roma.
Tahun lalu ada 86 insiden terverifikasi diskriminasi, ancaman dan kekerasan terhadap orang Kristen, menurut Aliansi Evangelikal Kristen Nasional Sri Lanka (NCEASL), yang mewakili lebih dari 200 gereja dan organisasi Kristen lainnya.
Dalam laporannya pada 2018 tentang hak asasi manusia di Sri Lanka, Departemen Luar Negeri AS mencatat bahwa beberapa kelompok Kristen dan gereja melaporkan bahwa mereka telah ditekan untuk mengakhiri kegiatan ibadah setelah pihak berwenang mengklasifikasikan kegiatan ibadah yang mereka lakukan sebagai "pertemuan yang tidak sah".
Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.
(Hantoro)