NEGOMBO – Tak ingin berdiri alasan Dilip Fernando tidak beribadah di gereja St Sebastian Negombo, Sri Lanka pada Minggu untuk merayakan Paskah, karena gereja itu sangat ramai sehingga ia pergi ke gereja lain untuk misa. Keputusan itu mungkin menyelamatkan hidupnya.
Tidak lama setelah dia pergi, sebuah bom besar mengoyak gereja. Puluhan orang tewas di sana.
Pada Senin (22/4/2019) pagi, Fernando kembali ke gereja untuk melihat kerusakan di mana ia dan keluarganya lolos dari kematian, lapor The Guardian.
"Saya biasanya datang ke kebaktian di sini," kata pensiunan berusia 66 tahun itu.