“Rencana akan kami dilaksanakan pada tanggal 9-11 Mei 2019. Di tahun 2018 juga pernah kita laksanakan event ini dan dapat menyedot 4000-5000 pengunjung wisatawan asal PNG, kami juga bekerja sama dengan pihak Satgas Pamtas bersama Imigrasi untuk membantu dalam mencegah masuknya warga dari PNG yang tanpa disertai dokumen seperti Passport,” tuturnya.
(Baca Juga: Bangun 6.000 Rumah Jadi Bukti TNI AD Wujud Komitmen Sejahterakan Prajurit dan PNS)
Terpisah, Kapten Inf Rezky Pandu yang hadir dalam kegiatan rapat bersama Dinas Pariwisata tersebut, menjelaskan bahwa sebagaimana disampaikan Dansatgas Pamtas, Yonif PR 328/DGH siap melaksanakan pengamanan demi kelancaran jalannya acara.
“Dalam kegiatan Festival nanti, untuk mencegah masuknya pelintas batas ilegal, kami akan melakukan pengamanan bersama pihak Imigrasi Skouw dan secara khusus kami juga akan turut berpartisipasi dengan menampilkan Alutsista, untuk mengenalkan TNI kepada rakyat,” ujar Rezky.
(Arief Setyadi )